Proyeksi van der Grinten tidak konformal maupun memiliki area sama. Proyeksi ini menunjukkan keadaan bumi dalam bentuk lingkaran, walaupun daerah kutub adalah subyek dari distorsi yang ekstrim. Proyeksi ini, pada pertama kalinya diusulkan / direncanakan oleh Alphons J. van Grinten tahun 1904, dan tidak seperti proyeksi peta pada umumnya, proyeksi ini berdasarkan konstruksi geometris pada pesawat.
Proyeksi Peta Dunia "Kupu-Kupu" Waterman, dibuat oleh Steve Waterman dan dipublikasikan pada tahun 1996. Proyeksi ini merupakan perubahan dari globe, yang diperbarui berdasarkan prinsip Peta Kupu-Kupu yang pertama kali dikembangkan oleh Bernard J.S. Cahill (1866-1944) pada tahun 1909.
Gambar 1 – Peta Oronteus Finaeus tahun1532 di belahan bumi selatan Gambar 2 – Oronteus Finaeus menggambar kembali proyeksi modern peta kutub itu
Gambar 3 – Peta modern
Peta ini ditemukan di
Peta Oronteus Finaeus lebih akurat dibanding peta yang lain pada waktu itu. Sesungguhnya, lebih akurat dibanding peta manapun yang dibuat sampai ke tahun 1800.
Proyeksi Robinson diadopsi dari Majalah National Gepgraphic pada tahun 1988, tetapi ditinggalkan oleh mereka tahun 1997 untuk Winkel Tripel.
Proyeksi Bonne adalah proyekso peta yang memiliki pseudoconical area yang sama, seringkali disebut juga dépôt de la guerre atau proyeksi Sylvanus. Walaupun proyeksi ini diberi nama Rigobert Bonne (1727-1795), tetapi proyeksi ini telah digunakan terlebih dahulu sebelum ia lahir, oleh Sylvano, Honter, De I'Isle, dan Coronelli.
Secara umum, proyeksi peta dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari cara pemindahan data topografi dari permukaan Bumi ke atas permukaan peta.
Proyeksi peta menurut jenis bidang proyeksi dibedakan :
Proyeksi bidang datar / Azimuthal / Zenithal
Ø Proyeksi Kerucut
Ø Proyeksi Silinder
Proyeksi peta menurut kedudukan bidang proyeksi dibedakan :
Ø Proyeksi normal
Ø Proyeksi miring
Ø Proyeksi transversal
Proyeksi peta menurut jenis unsur yang bebas distorsi dibedakan :
Ø Proyeksi conform, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya sudut
Ø Proyeksi equidistant, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya panjang jarak
Ø Proyeksi equivalent, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya luas suatu daerah pada bidang lengkung
Proyeksi peta menurut jenis bidang proyeksi dibedakan :
Proyeksi bidang datar / Azimuthal / Zenithal
Ø Proyeksi Kerucut
Ø Proyeksi Silinder
Proyeksi peta menurut kedudukan bidang proyeksi dibedakan :
Ø Proyeksi normal
Ø Proyeksi miring
Ø Proyeksi transversal
Proyeksi peta menurut jenis unsur yang bebas distorsi dibedakan :
Ø Proyeksi conform, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya sudut
Ø Proyeksi equidistant, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya panjang jarak
Ø Proyeksi equivalent, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya luas suatu
daerah pada bidang lengkung
Salah satu yang paling penting dan terkenal adalah sebagai pencegah abrasi pantai. Akar-akar mangrove yang unik dan menarik (ada yang berbentuk cakar ayam, pensil, dan lain-lain), mampu menjebak sedimen, sehingga membentuk dataran baru. Fungsi lain yang tak kalah pentingnya adalah sebagai peredam gelombang tsunami. Fakta di NAD membuktikan bahwa perumahan penduduk yang terlindung oleh mangrove tidak banyak mengalami kerusakan, apabila dibandingkan dengan perumahan yang tak terlindung. Hal ini karena gelombang tsunami mampu diredam hingga sekian persen (oleh mangrove), sehingga kekuatannya saat menerpa perumahan bisa tereduksi dan tak terlalu besar lagi.
Mangrove bisa dibudidayakan menjadi bibit-bibit mangrove yang siap jual. Di Rembang Jawa Tengah, terdapat komunitas petani mangrove yang sudah maju. Mereka mampu menjual hingga ribuan bibit mangrove kepada berbagai pihak/instansi yang memerlukan. Bibit-bibit mangrove tersebut digunakan sebagai green belt untuk merehabilitasi pantai/pesisir yang rusak karena abrasi.
Selain itu, mangrove berguna pula sebagai obat anti kanker, konstruksi, pariwisata penyamak kulit, arang, bahan makanan, dan lain sebagainya. Jadi kalau ada anggapan bahwa mangrove = tusuk gigi dan kayu bakar, itu adalah anggapan salah, yang perlu segera diluruskan.
Dalam oseanografi dikenal dua istilah untuk menentukan temperatur air laut yaitu temperatur insitu (selanjutnya disebut sebagai temperatur saja) dan temperatur potensial. Temperatur adalah sifat termodinamis cairan karena aktivitas molekul dan atom di dalam cairan tersebut. Semakin besar aktivitas (energi), semakin tinggi pula temperaturnya. Temperatur menunjukkan kandungan energi panas. Energi panas dan temperatur dihubungkan oleh energi panas spesifik. Energi panas spesifik sendiri secara sederhana dapat diartikan sebagai jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur dari satu satuan massa fluida sebesar 1o. Jika kandungan energi panas nol (tidak ada aktivitas atom dan molekul dalam fluida) maka temperaturnya secara absolut juga nol (dalam skala Kelvin). Jadi nol dalam skala Kelvin adalah suatu kondisi dimana sama sekali tidak ada aktivitas atom dan molekul dalam suatu fluida. Temperatur air laut di permukaan ditentukan oleh adanya pemanasan (heating) di daerah tropis dan pendinginan (cooling) di daerah lintang tinggi. Kisaran harga temperatur di laut adalah -2o s.d. 35oC.
Tekanan di dalam laut akan bertambah dengan bertambahnya kedalaman. Sebuah parsel air yang bergerak dari satu level tekanan ke level tekanan yang lain akan mengalami penekanan (kompresi) atau pengembangan (ekspansi). Jika parsel air mengalamai penekanan secara adiabatis (tanpa terjadi pertukaran energi panas), maka temperaturnya akan bertambah. Sebaliknya, jika parsel air mengalami pengembangan (juga secara adiabatis), maka temperaturnya akan berkurang. Perubahan temperatur yang terjadi akibat penekanan dan pengembangan ini bukanlah nilai yang ingin kita cari, karena di dalamnya tidak terjadi perubahan kandungan energi panas. Untuk itu, jika kita ingin membandingkan temperatur air pada suatu level tekanan dengan level tekanan lainnya, efek penekanan dan pengembangan adiabatik harus dihilangkan. Maka dari itu didefinisikanlah temperatur potensial, yaitu temperatur dimana parsel air telah dipindahkan secara adiabatis ke level tekanan yang lain. Di laut, biasanya digunakan permukaan laut sebagai tekanan referensi untuk temperatur potensial. Jadi kita membandingkan harga temperatur pada level tekanan yang berbeda jika parsel air telah dibawa, tanpa percampuran dan difusi, ke permukaan laut. Karena tekanan di atas permukaan laut adalah yang terendah (jika dibandingkan dengan tekanan di kedalaman laut yang lebih dalam), maka temperatur potensial (yang dihitung pada tekanan permukaan) akan selalu lebih rendah daripada temperatur sebenarnya.
Satuan untuk temperatur dan temperatur potensial adalah derajat Celcius. Sementara itu, jika temperatur akan digunakan untuk menghitung kandungan energi panas dan transpor energi panas, harus digunakan satuan Kelvin. 0oC = 273,16K. Perubahan 1oC sama dengan perubahan 1K.
Seperti telah disebutkan di atas, temperatur menunjukkan kandungan energi panas, dimana energi panas dan temperatur dihubungkan melalui energi panas spesifik. Energi panas persatuan volume dihitung dari harga temperatur menggunakan rumus Q = densitas*energi panas specifik*temperatur (temperatur dalam satuan Kelvin). Jika tekanan tidak sama dengan nol, perhitungan energi panas di lautan harus menggunakan temperatur potensial. Satuan untuk energi panas (dalam mks) adalah Joule. Sementara itu, perubahan energi panas dinyatakan dalam Watt (Joule/detik). Aliran (fluks) energi panas dinyatakan dalam Watt/meter2 (energi per detik per satuan luas).
Salinitas di estuaria dipengaruhi oleh musim, topografi estuaria, pasang surut, dan jumlah air tawar. Pada saat pasang-naik, air laut menjauhi hulu estuaria dan menggeser isohaline ke hulu. Pada saat pasang-turun, menggeser isohaline ke hilir. Kondisi tersebut menyebabkan adanya daerah yang salinitasnya berubah sesuai dengan pasang surut dan memiliki fluktuasi salinitas yang maksimum (Nybakken, 1988).
Rotasi bumi juga mempengaruhi salinitas estuaria yang disebut dengan kekuatan Coriolis. Rotasi bumi membelokkan aliran air di belahan bumi. Di belahan bumi utara, kekuatan coriolis membelokkan air tawar yang mengalir ke luar sebelah kanan jika melihat estuaria ke arah laut dan air asin mengalir ke estuaria digeser ke kanan jika melihar estuaria dari arah laut. Pembelokkan aliran air di belahan bumi selatan adalah kebalikan dari belahan bumi utara (Nybakken, 1988).
Salinitas juga dipengaruhi oleh perubahan penguapan musiman. Di daerah yang debit air tawar selama setengah tahun, maka salinitasnya menjadi tinggi pada daerah hulu. Jika aliran air tawar naik, maka gradient salinitas digeser ke hilir ke arah mulut estuaria (Nybakken, 1988). Pada estuaria dikenal dengan air interstitial yang berasal dari air berada di atas substrat estuaria. Air interstitial, lumput dan pasir bersifat buffer terhadap air yang terdapat di atasnya. Daerah intertidal bagian atas (ke arah hulu) mempunyai salinitas tinggi daripada daerah intertidal bagian bawah (ke arah hilir).
Terumbu karang merupakan ekosistem yang amat peka dan sensitif sekali. Jangankan dirusak, diambil sebuah saja, maka rusaklah keutuhannya. Proses terciptanya pun tidak mudah. Terumbu karang membutuhkan waktu berjuta tahun hingga dapat tercipta secara utuh dan indah. Dan yang ada di perairan Indonesia saat ini paling tidak mulai terbentuk sejak 450 juta tahun silam.
Sebagai ekosistem terumbu karang sangat kompleks dan produkstif dan keanekaraman jenis biota yang amat tinggi. Variasi bentuk pertumbuhannya di Indonesia sangat kompleks dan luas sehingga bisa ditumbuhi oleh jenis biota lain.
Ekosistim ini adalah ekosistim daerah tropis yang memiliki keunikan dan keindahan yang khas yang pemanfaatannya harus secara lestari. Ekosistim terumbu karang ini umumnya terdapat pada perairan yang relatif dangkal dan jernih serta suhunya hangat ( lebih dari 22 derjat celcius) dan memiliki kadar karbonat yang tinggi. Binatang karang hidup dengan baik pada perairan tropis dan sub tropis serta jernih karena cahaya matahari harus dapat menembus hingga dasar perairan. Sinar matahari diperlukan untuk proses fotosintesis, sedangkan kadar kapur yang tinggi diperlukan untuk membentuk kerangka hewan penyusun karang dan biota lainnya.
Indonesia yang terletak di sepanjang garis khatulistiwa, mempunyai terumbu karang terluas di dunia yang tersebar mulai dari Sabang- Aceh sampai ke Irian Jaya. Dengan jumlah penduduk lebih dari 212 juta jiwa, 60 % penduduk Indonesia tinggal di daerah pesisir, maka terumbu karang merupakan tumpuan sumber penghidupan utama.
Disamping sebagai sumber perikanan, terumbu karang memberikan penghasilan antara lain bagi dunia industri ikan hias, terumbu karang juga merupakan sumber devisa bagi negara, termasuk usaha pariwisata yang dikelola oleh masyarakat setempat dan para pengusaha pariwisata bahari.
Contoh Pantai Estuari
--> pantai yang berbentuk seperti corong, Pantai ini terdapat di muara sungai atau tempat bertemunya air sungai dan air laut. Pantai estuaria adalah wilayah yang memiliki keankaragaman hayati yang cukup banyak.
Pantai berpasir yang landai atau datar dengan dominasi pasirnya sangat banyak.
Contoh Pantai Datar-Berpasir (Pasir Putih-Lampung)
Contoh Pantai Laguna
--> pantai yang menyerupai banetuk seperti danau di dekat pantai. Pantai tersebut seperti tertutup oleh lingkaran batu karang yang menghalangi ombak dari lautan lepas langsung masuk ke pantainya. Biasa disebut danau laut atau laguna.
Contoh Pantai curam atau Cliff
--> pantai yang berbentuk danau-danau berdinding dan curam. Ombak di pantai ini dapat menghantam dinding tersebut yang lama-kelamaan mengakibatkan bentukan-bentukan yang curam.Pantai-pantai curam ini terdapat di selatanJawa dan Barat Sumatra.
Lamun sendiri adalah sejenis tumbuhan yaitu tumbuhan berbunga yang sudah sepenuhnya menyesuaikan diri hidup tergenang di dalam air laut. Tumbuhan ini hidup di habitat perairan pantai yang dangkal hingga kedalaman 3 meter dilautan tropis hingga sub tropis. Lamun bisa tumbuh pada daerah yang sangat luas, di pasir kasar/ puing-puing karang atau lumpur halus dasar laut. Lamun juga membentuk padang yang padat dan produktif hingga disebut sebagai padang lamun.
Padang lamun biasa terdapat pada daerah teratas pasang surut, dibatasi oleh kondisi yang terbuka terhadap kekeringan. Sewaktu surut, biasanya padang lamun tidak sampai mengalami kekeringan karena masih digenangi oleh air laut walaupun terlihat dangkal. Pada waktu pasang, air menutup padang lamun, membentuk daerah yang terendam air pasang.
Fungsi lainnya adalah rimpang dan akar lamun dapat menangkap dan mengikat sedimen sehingga dapat menguatakan dan menstabilkan dasar permukaan. Padang lamun bisa dikatakan mencegah terjadinya erosi.
Di padang lamun, juga tumbuh berbagai jenis rumput laut, yang terdiri dari 18 jenis yaitu 9 dari jenis alge hijau (chlorophyta), 3 jenis adri algae coklat (phaeophyta) dan 6 jenis algae merah ( Rhodophyta). Keberadan rumput laut ini tentukan akan memperkaya padang lamun sehingga bisa membentuk suatu komunitas yang merupakan habitat bagi berbagai jenis hewan laut. Walaupun lamun belum banyak dikenal, keberadaannya dinyakini sebagai satu kesatuan system dalam fungsi ekologis di lautan.
Terumbu Karang merupakan salah satu komponen utama sumber daya pesisir dan laut utama, disamping hutan mangrove dan padang lamun. Terumbu karang merupakan kumpulan fauna laut yang berkumpul menjadi satu membentuk terumbu. Struktur tubuh karang banyak terdiri atas kalsium dan karbon. Hewan ini hidup dengan memakan berbagai mikro organisme yang hidup melayang di kolom perairan laut.
Terumbu karang mengandung berbagai manfaat yang sangat besar dan beragam, baik secara ekologi maupun ekonomi. Menurut Cesar (1997) estimasi jenis manfaat yang terkandung dalam terumbu karang dapat diidentifikasi menjadi dua yaitu manfaat langsung dan manfaat tidak langsung.
Manfaat dari terumbu karang yang langsung dapat dimanfaatkan oleh manusia adalah pemanfaatan sumber daya ikan, batu karang, pariwisata, penelitian dan pemanfaatan biota perairan lainnya yang terkandung di dalamnya. Sedangkan yang termasuk dalam pemanfaatan tidak langsung adalah seperti fungsi terumbu karang sebagai penahan abrasi pantai, keanekaragaman hayati dan lain sebagainya.
Terumbu karang tepi atau karang penerus berkembang di mayoritas pesisir pantai dari pulau-pulau besar. Perkembangannya bisa mencapai kedalaman 40 meter dengan pertumbuhan ke atas dan ke arah luar menuju laut lepas. Dalam proses perkembangannya, terumbu ini berbentuk melingkar yang ditandai dengan adanya bentukan ban atau bagian endapan karang mati yang mengelilingi pulau. Pada pantai yang curam, pertumbuhan terumbu jelas mengarah secara vertikal. Contoh: Bunaken (Sulawesi), Pulau Panaitan (Banten), Nusa Dua (Bali).
Terumbu karang yang berbentuk cincin yang mengelilingi batas dari pulaupulau vulkanik yang tenggelam sehingga tidak terdapat perbatasan dengan daratan. Menurut Darwin, terumbu karang cincin merupakan proses lanjutan dari terumbu karang penghalang, dengan kedalaman rata-rata 45 meter. Contoh: Taka Bone Rate (Sulawesi), Maratua (Kalimantan Selatan), Pulau Dana (NTT), Mapia (Papua)
Gosong terumbu (patch reefs), terkadang disebut juga sebagai pulau datar (flat island). Terumbu ini tumbuh dari bawah ke atas sampai ke permukaan dan, dalam kurun waktu geologis, membantu pembentukan pulau datar. Umumnya pulau ini akan berkembang secara horizontal atau vertikal dengan kedalaman relatif dangkal. Contoh: Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Kepulauan Ujung Batu (Aceh)
Eduard Salvatore da Silva / XI S3 / 11
Kolese Gonzaga
Pernah mendengar Negara agraris yang mengimpor beras? Ya, itu Indonesia, Negara yang kita cintai ini. Mungkin sejenak kita bertanya dalam hati : “Bagaimana mungkin hal ini dapat terjadi dan apakah para produksi terlalu sedikit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia?
Secara faktual, sector pertanian di negeri kita ini sudah berjalan sesuai dengan relnya. Rasanya memang Tuhan sudah memberikan tanah yang begitu subur bagi kita.
Seperti kata lagu Koes Plus : ”Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman.”Sebenarnya lagu ini dibuat bukan tanpa alas an, tetapi berdasarkan pengalaman dan potensi bangsa kita. Letak Indonesia yang strategis di daerah tropis memungkinkan kemajuan sector pertanian. Tentunya kemampuan ini perlu dipertahankan dan bias menjadi tulang punggung kemajuan bangsa kita.
Tetapi apa yang kita lihat akhir-akhir ini mungkin menjadi pertanyaan besar dalam benak kita masing-masing sebagai orang Indonesia. Fenomena dimana pemerintah Indonesia malah harus mengimpor beras dari Vietnam atau Negara lainnya, sekedar untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Padahal harusnya beras yang dihasilkan oleh para petani cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus menjadi komoditi ekspor Indonesia ke negara-negara lain.
Nasib para petani kita yang tak menentu dan tidak adanya jaminan sedikit banyak membuat mereka bingung mengenai masa depan mereka. Dengan kenyataan ini, tentunya produktivitas mereka tidak maksimal. Bagaimana mau menanam dan memproduksi maksimal jika nasib esok hari pun belum terjamin?
Sesungguhnya persoalan yang paling mendasar adalah pembentukan kesadaran bahwa produk local adalah yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan kita bersama. Jika dapat dimaksimalkan, sesungguhnya juga bisa menjadi potensi bangsa untuk mengembangkan kas Negara, Jadi, mengapa kita terus bangga disebut sebagai masyarakat agraris, namun masih suka mengimpor beras, hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dalam negeri? Mulailah jadi orang Indonesia yang produktif!
Andai aku Jadi Bambang Pamungkas (gadungan).....
Apa yang terjadi dengan persepakbolaan di negeri ini. Kenapa yah prestasi tim nasional kita kurang "menggigit"? Padahal hampir setiap orang Indonesia (khusunya cowok) suka main bola. Fakta membuktikan bahwa kita masih kesulitan menemukan 11 orang yang kira-kira bisa jadi wakil Indonesia di dunia sepakbola. Masa dari 200 juta penduduk tidak ada 11 orang yang bisa main bola.
Kalau aku sanggup, aku tak ragu untuk memberikan segalanya yang terbaik bagi Indonesia.
Kalau Indonesia mau jadi tuan rumah Piala Dunia, jangan ragu karena siap tahu fenomenea Korea Selatan yang mampu menembus Semifinal Piala Dunia 2002.
Jadi, ayo semangat beri yang terbaik bagi Indonesia...!!!
Hebatnya anak kelas 1 SD berkelahi dengan cara yang amat dewasa dan tidak ada yang menangis. Langsung saja saya melerai dan pelajaran dimulai.